Tuesday, July 20, 2010

Memilih Kosmetika Aman dan Halal

Kesadaran masyarakat tentang keamanan kosmetika yang digunakannya sudah semakin meningkat sejalan dengan munculnya berbagai kasus dampak penggunaan bahan berbahaya dalam kosmetika secara terbuka. Akan tetapi, kesadaran masyarakat Muslim untuk memperhatikan kehalalan bahan yang terkandung dalam kosmetika masih sangat rendah. Kesadaran konsumen yang rendah dengan sendirinya tidak memunculkan tuntutan kepada produsen untuk memperhatikan kehalalan bahan-bahan yang digunakan. Hal ini berkorelasi positif dengan rendahnya minat produsen kosmetika mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal. Beberapa produsen pernah mencoba mendaftarkan diri, akan tetapi perlahan-lahan mundur teratur tidak melanjutkan proses sertifikasi.Kondisi di atas tentunya menjadikan masyarakat Muslim perlu lebih meningkatkan pengetahuan tentang kehalalan bahan kosmetika agar dapat memilah dan memilih kosmetika yang akan digunakannya. Akan tetapi pengetahuan ternyata tidak cukup untuk menentukan pilihan karena sampai saat ini masih belum banyak produk kosmetika yang mau mencantumkan komposisi bahan penyusun produknya pada label kemasan. Pada umumnya produsen hanya mencantumkan bahan aktif yang digunakan, bahkan masih sangat banyak yang tidak mencantumkan sama sekali. Menghadapi kenyataan ini, berikut disampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang dapat ditempuh dalam memilih kosmetika yang aman dan halal.

Legalitas produk

Pilihlah produk kosmetika yang legal. Hal ini ditunjukkan dengan dicantumkannya nomor pendaftaran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kode pendaftaran untuk produk kosmetika lokal adalah CD, sedangkan untuk produk impor memiliki kode CL. Legalitas produk merupakan hal yang penting sekali diperhatikan karena saat ini di pasaran telah banjir berbagai produk kosmetika dengan penawaran khasiat dan harga yang menarik, tetapi tidak terdaftar secara di BPOM. Produk-produk illegal ini tidak dapat dimintai pertanggungjawaban jika nantinya terjadi efek samping pada pengguna.

Daftar komposisi bahan

Dengan berbekal pengetahuan tentang bahan-bahan kosmetika, konsumen dapat memilih kosmetika mana yang aman dan halal untuk dipakai. Untuk mengetahui hal ini tentunya konsumen perlu mengetahui jenis-jenis bahan yang dikandung dalam produk kosmetika yang akan dipilihnya. Informasi ini dapat diketahui jika produsen dengan jujur mencantumkan daftar bahan yang digunakan pada label kemasan. Sayangnya sampai saat ini masih sangat sedikit produsen yang mau melakukannya. Minimal produsen hanya mencantumkan bahan aktif yang terkandung dalam produknya, sedangkan sebagian besar hanya mencantumkan khasiat tanpa keterangan bahan sama sekali. Menghadapi kondisi seperti ini konsumen harus lebih ulet lagi mencari jalan untuk mendapatkan informasi, atau mencari alternatif produk lain yang lebih informatif.

Nama dan alamat produsen

Nama dan alamat jelas produsen harus jelas tercantum pada label kemasan sehingga konsumen akan mudah mencari informasi dan mengajukan tuntutan jika terjadi hal-hal yang merugikan akibat penggunaan produk yang diproduksinya. Produsen yang baik biasanya mencantumkan nomor khusus untuk pelayanan konsumen serta alamat situs web yang dapat dihubungi. Sebaliknya tidak jarang produsen tidak memberikan alamat kontak, bahkan tidak menyebutkan nama produsen dan alamat sama sekali.

Langkah mencari informasi

Jika komposisi bahan tidak tercantum pada label kemasan, konsumen dapat mencari informasi langsung kepada pihak produsen. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan jika produsen memberikan informasi lengkap alamat layanan konsumen yang dapat dihubungi, baik melalui telepon, fax ataupun email. Berdasarkan pengalaman, produsen agak alergi jika ditanya soal kehalalan bahan yang digunakan. Hal ini mungkin karena halal merupakan isu yang sangat sensitif di Indonesia. Informasi tentang ada tidaknya kandungan bahan hewani dalam produknya biasanya lebih mudah diberikan produsen jika konsumen bertanya tidak dengan alasan halal, melainkan alasan kesehatan, misalnya alergi.Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang dapat ditempuh oleh konsumen dalam mendapatkan informasi tentang keamanan dan kehalalan produk kosmetika yang akan digunakannya. Tidak mudah memang mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Konsumen kosmetika di Indonesia masih sangat miskin informasi dan memerlukan usaha keras dan jalan panjang untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Hal ini hendaknya tidak menyurutkan langkah untuk berusaha agar hak-hak konsumen dalam mendapatkan informasi yang benar dapat terpenuhi. Jika konsumen tidak peduli dengan haknya, maka produsen pun tidak akan pernah tergerak dan merasa tertuntut untuk memberikan hak konsumen. Jadi marilah kita mulai saat ini dan dari kita sendiri.


Muti Arintawati, anggota pengurus dan auditor halal LP POM MUI
( tri )http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5&id=269646&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=218

Monday, July 5, 2010

Menguak Rahasia Memilih Alas Bedak


Anda sering bingung saat mencari alas bedak? Warna sudah cocok tapi tekstur terasa belum pas di kulit. Bisa saja terlalu pekat sehingga wajah terasa tebal dan terlihat seperti topeng. Atau tekstur terlalu cair sehingga wajah terasa berminyak dan noda di kulit wajah tidak tersamar. Begitu sulitkah mencari alas bedak yang sesuai keinginan...?


Pilih warna yang mendekati
Kuning adalah warna alas bedak yang paling netral untuk kulit orang Asia. Karena warna dasar pigmen kulit orang Asia adalah kuning. Namun sangat disarankan untuk memilih warna alas bedak yang paling mendekati warna asli kulit wajah Anda.

Jika warna kulit wajah Anda tidak rata, pilihlah alas bedak yang mendekati bagian kulit wajah paling gelap. Jika Anda pilih alas bedak yang mendekati bagian kulit paling cerah, wajah Anda akan terlihat seperti berkapur. Kalau Anda ragu saat memilih, cobalah warna kekuningan. Apapun warna kulit wajah Anda, warna inilah yang paling 'aman' untuk dipilih.

Ketahui jenis kulit Anda

  • Kulit berminyak dan normal - berminyak
Alas bedak berformula bebas minyak, yang berbahan dasar air, silikon dan gliserin adalah pilihan tepat untuk jenis kulit ini. Umumnya alas bedak ini bertekstur halus dan gampang menyebar. Formulasi ini tidak membuat kulit wajah tampak semakin berminyak.
  • Kulit normal dan normal - kering
Alas bedak yang sesuai untuk jenis kulit ini adalah yang mengandung elemen pelembap seperti vitamin dan minyak nabati. Agar penggunaan alas bedak mudah, sebaiknya gunakan pelembap terlebih dahulu.

  • Kulit kering
Gunakan alas bedak berbentuk krim dan cairan yang kaya pelembap. Formula jenis alas bedak ini bisa memberikan kelembapan pada kulit dan menyamarkan garis-garis kerutan.


Pilih alas bedak yang ringan
Sangat disarankan untuk memilih alas bedak yang berkategori ringan. Alas bedak ini akan memberikan hasil riasan akhir agak lembap. Alas bedak matte, cenderung mempertegas garis-garis halus dan membuat kulit wajah terlihat kering.

Mencoba sebelum membeli
Jika Anda sudah menemukan warna alas bedak yang senada dengan warna kulit wajah, jangan tergesa-gesa membelinya. Oleskan sedikit alas bedak tersebut di pipi Anda. Lalu, keluarlah dari ruangan dan berkacalah. Jika pilihan Anda tepat, maka wajah Anda terlihat seakan tanpa polesan. Sebaliknya, kalau lapisan alas bedak terlihat jelas, berarti Anda harus mencari alas bedak yang lain.

Sumber: conectique.com